Selasa, 19 November 2013

Kendaraan Bermotor Favorit Gue

Lamborghini Aventador
Bugatti Veyron
Chevrolet Corvette Stingray Concept
Mclaren MP
Ducati Monster

Honda Civic
Mitsubishi Outlander Sport

Mitsubishi Pajero Sport

Selasa, 12 November 2013

Mahameru

Selamat pagi siang sore malam semua..
Saya mau berbagi sedikit nih, bagi yang tahu film 5 Cm dan bagi yang suka sama Mahameru, ini ada hal-hal yang menurut saya janggal dalam adegan film tersebut. Bukan kritik yah, malah saya sukaaaaaa banget sama film ini. Tapi ada yang janggal aja.
Selamat menyimak..

Tidak semua orang paham bahwa mendaki gunung ‘sungguhan’ seperti semeru itu relatif sulit dan tidaklah semudah ‘wisata alam’ seperti gunung bromo di sebelahnya.
Bahkan, menyebutnya sebagai sebuah tempat ‘wisata’ pun kita perlu berpikir panjang. Tidak, tidak. Saya tidak akan mengkritisi film ini, bahkan saya menyukainya karena 5cm adalah salah satu novel favorit saya. Here’s the point you should consider before reaching Semeru.

1. Menggunakan celana jeans

Jeans, jika terkena air, akan menjadi sangat berat. Keringnya pun memakan waktu lama. Belum lagi saat di packing akan tidak efisien karena terlalu besar.
Mendaki gunung-gunung Indonesia yang notabene adalah hutan hujan tropis, tentu akan selalu bertemu dengan cuaca lembab dan hujan. Pakaian yang basah dan tidak lekas kering bisa mempersulit pergerakan, menyebabkan kedinginan hingga hipotermia, dan akan menambah berat beban yang sudah pasti berat.
Sebaiknya, gunakan celana yang terbuat dari bahan seperti polyster. Selain ringan, bahan tersebut juga cepat kering jika basah. Lebih baik lagi gunakan bahan yang bisa tahan air tetapi tetap breathable, walaupun mungkin dengan harga yang cukup mahal.
Menurut saya, film 5cm ingin tetap terlihat ‘fashionable’ sehingga penggunaan jeans lebih diminati. Ah, tetapi film-film adventure super keren seperti vertical limit atau 127 hours tetap menggunakan peralatan lengkap dan standar kok.

2. Tidak membawa air yang cukup

Ini adegan yang cukup aneh. Saat tiba di kalimati, mereka malah meminta air kepada pendaki lain. Satu setengah liter air untuk berenam, dan mereka langsung naik ke Arcopodo!
Padahal, sumber mata air terakhir ya di kalimati itu.
Jadi, sebaiknya bawa air minimal 2 liter untuk masing-masing orang.

3. Backpack/carrier yang terlihat sangat ringan

Saya nyengir-nyengir saat adegan di stasiun senen ini. Mereka masing-masing muncul dengan backpack-nya yang terlihat kempes. Tas nya Genta masih terlihat gulungan matras-nya yang melompong.
Dan, adegan Ian berlari mengejar kereta dengan membawa carrier besar dan satu kerdus indomie! Hebat banget tenaganya bro!

4. Terlalu memaksakan diri untuk pendaki pemula

Genta adalah seorang leader pendakian yang sangat ceroboh dan mengambil resiko terlalu besar.
Dengan membawa teman-temannya yang baru pertama kali naik gunung, ia langsung mengambil jalan menuju kalimati, tanpa istirahat terlebih dahulu di Ranu Kumbolo.
Memang, dari ranupane (basecamp awal) ke ranu kumbolo hanya 4 jam, pun demikian dari ranukumbolo ke kalimati. Tapi, malam harinya mereka kan menempuh perjalnan ke puncak. Sekuat apapun, melakukan perjalanan dengan jalan kaki lebih dari enam jam menanjak dalam satu hari adalah penyiksaan, setidaknya menurut saya.

5. Informasi yang kurang tepat

“Kalo hujan abu begini apa kita boleh ke puncak, pak?” tanya Riani ke salah satu pendaki di kalimati.
“Oh, boleh-boleh saja. Ini normal. Tapi jam 9 harus kembali ya,” ujar pendaki tersebut.
Kabarnya, setelah siang datang, awan beracun wedhus gembel akan mengarah ke area puncak mahameru mengikuti arah angin. Ini tidak sepenuhnya salah. Tapi, setelah saya membaca artikel tentang Mahameru, angin bisa berubah kapan saja tanpa mengenal waktu.
Satu hal lagi, puncak Mahameru sebetulnya ditutup untuk pendakian. Tertulis jelas di peraturan TN semeru pendakian hanya dibolehkan sampai kalimati. Lebih dari itu, pihak taman nasional tidak bertanggung jawab. Kita bahkan diminta untuk menandatangani surat perjanjian di atas materai bahwa akan selalu menaati peraturan tersebut. Pada musim ramai, memang ada ranger yang menjaga pendaki agar tidak ke puncak. Selain itu, cuma kesadaran dan disiplin kita yang menentukan.

6. Berenang di Ranu Kumbolo

Jelas-jelas tertulis di peraturan pendakian, dan juga papan larangan disana. DILARANG BERENANG DI RANU KUMBOLO.
Pernah ada kejadian orang yang tenggelam di Ranu kumbolo ini. Pokoknya, keselematan itu yang utama. Tidak usah merasa sok-sok jagoan kalau digunung, atau dimanapun.

Yah, begitulah sedikit yang saya ketahui tentang  Mahameru. Utamakan keselamatan kita. Kalo ada yang mau kesana, inget-inget aja 3 poin penting ini :
1. Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak
2. Jangan ambil apapun kecuali foto/gambar
3. Jangan membunuh apapun kecuali waktu.

Makasih udah baca. Sampai ketemu lagi di postingan berikutnya...

Karate

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” .
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
  1. Shotokan
  2. Goju-Ryu
  3. Shito-Ryu
  4. Wado-Ryu
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF".
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
  1. Kihon, yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang dan menangkis.
  2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
  3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.
 Nah temen-temen, saya juga ikut Karate nih.. Ikut Karate itu seru loh, selain belajar bela diri juga bisa belajar berorganisasi. Tapi inget ya, bela diri bukan untuk berantem ga jelas, tapi untuk menjaga diri, namanya juga BELA DIRI.. :D
Yok sekian dari saya semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda semua..
Dadah...

Selasa, 05 November 2013

Referensi Novel

Selamat pegi siang sore malam semua..
Saya mau kasih beberapa referensi novel favorit saya. Semoga bisa menjadi pilihan membaca Anda di waktu senggang..

1. 5 CM. Siapa sih yang ga tau novel ini? Novel karya Donny Dirgantara ini bahkan sudah diangkat ke dalam bentuk film. Novel ini menceritakan tentang 6 orang sahabat yang selalu bersama-sama, mengadakan perjalanan ke puncak Mahameru, puncak tertinggi di tanah Jawa. Dan perjalanan tersebut membuat mereka sadar, perjalanan tersebut bukan hanya perjalanan biasa, melainkan perjalanan hati...

2. 2. Novel ini juga merupakan novel karya Donny Dirgantara. Menceritakan tentang kisah nyata seorang anak bertubuh besar yang bercita-cita menjadi pemain bulutangkis seperti kakaknya. Perjuangan dan kerja kerasnya untuk menjadi pemain bulutangkis patut kita acungi jempol.

3. Memilikimu. Novel karya Sanie B. Kuntjoro ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang yang sangat setia satu sama lain, yang telah lama menikah tapi belum mempunyai anak. Walaupun setia, tetapi keinginan untuk mempunyai keturunan sangatlah besar sehingga sang suami akhirnya berkhianat. Sang istri yang merasa dikhianati hatinya, tak bisa memaafkan suaminya. Namun, kejadian malang menimpa sang suami. Sebelum anaknya lahir, ia tewas karena kecelakaan.

4. Dia, Tanpa Aku. Novel karya Esti Kinasih ini menceritakan Siswa SMA bernama Ronald yang jatuh cinta kepada Siswi SMP bernama Citra. Berbulan-bulan Ronald menunggu Citra masuk SMA untuk pendekatan. Namun naas, di malam saat Citra memakai seragam SMA untuk pertama kali, Ronald malah tewas tertabrak mobil. Hal ini membuat Citra dekat dengan adik Ronald, Reinald. Saya aja sampe nagis bacanya, hehe..

Mungkin segitu aja dulu referensinya, kalo ada nanti di posting lagi yaa..
Sampai jumpa.. ('o') /

Wushu (simplified Chinese: 武术; traditional Chinese: 武術) is both an exhibition and a full-contact sport derived from traditional Chinese martial arts. It was developed in China after 1949, in an effort to standardize the practice of traditional Chinese martial arts, although attempts to structure the various decentralized martial arts traditions date back earlier, when the Central Guoshu Institute was established at Nanking in 1928. The term wushu is Chinese for "martial arts" (武 "Wu" = military or martial, 术 "Shu" = art). In contemporary times, wushu has become an international sport through the International Wushu Federation (IWUF), which holds the World Wushu Championships every two years; the first World Championships were held in 1991 in Beijing and won by Yuan Wen Qing. Competitive wushu is composed of two disciplines: taolu (套路; forms) and sanda (散打; sparring). Taolu involve martial art patterns and maneuvers for which competitors are judged and given points according to specific rules. The forms comprise basic movements (stances, kicks, punches, balances, jumps, sweeps and throws) based on aggregate categories of traditional Chinese martial art styles and can be changed for competitions to highlight one's strengths. Competitive forms have time limits that can range from 1 minute, 20 seconds for some external styles to over five minutes for internal styles. Modern wushu competitors are increasingly training in aerial techniques such as 540-, 720-, and even 900-degree jumps and kicks to add more difficulty and style to their forms.
Sanda (sometimes called sanshou or Lei tai) is a modern fighting method and sport influenced by traditional Chinese boxing, Chinese wrestling methods called Shuai jiao and other Chinese grappling techniques such as Chin Na. It has all the combat aspects of wushu. Sanda appears much like Kickboxing or Muay Thai, but includes many more grappling techniques. Sanda fighting competitions are often held alongside taolu or form competitions.

I also practice Wushu since Junior High School. The movements are interesting and unique. I like it so much.. :)